nasional

Bongkar Siasat Oligarki, Said Didu: Musuh Kita Bukanlah Jokowi, Tetapi Dalang yang Mengendalikannya

Minggu, 17 November 2024 | 16:00 WIB
Said Didu (Tangkap layar youtube Manusia Merdeka)

Bisnisbandung.com - Said Didu ungkap terkait pengaruh oligarki yang menurutnya menguat bahkan ia sebut dipelihara saat pemerintahan Presiden Jokowi.

 Ia menyoroti bagaimana kelompok oligarki ini, yang disebutnya berbahaya, telah mengambil alih berbagai sektor vital, termasuk ekonomi dan politik, sehingga mengancam kepentingan rakyat dan tatanan demokrasi. 

“Oligarki yang dipelihara Jokowi sangat berbeda. Oligarki sekarang mengambil hak rakyat, dalam arti mengambil tanah rakyat, mengambil tambang rakyat, mengambil hutan rakyat, dan semua yang ada pada rakyat,” ucapnya dilansir dari youtube Forum Keadlian TV.

Baca Juga: Mantan Presiden Jokowi Berkampanye di Jawa Tengah, Rocky Gerung: Menunjukan Kepanikan

Said  Didu berpandangan bahwa kekuasaan oligarki tidak hanya terbatas pada kontrol ekonomi, tetapi juga meluas ke ranah politik.

 “Itulah kenapa oligarki sangat berbahaya, karena semua hak rakyat telah diambil. Inilah yang menguasai Jokowi,” lugasnya.

Menurutnya, kelompok ini telah berhasil menempatkan figur-figur strategis di sekitar Presiden, menggantikan orang-orang yang dianggap independen atau memiliki pandangan kritis terhadap oligarki.

Baca Juga: Refly Harun Kritik Lambatnya Penanganan Kasus Zarof Ricar: Prabowo Tidak Cukup Punya Determinasi

 Hal ini membuat pengambilan keputusan semakin terpusat pada kepentingan kelompok tertentu. 

Dalam pengamatannya, pengaruh oligarki di era Jokowi berbeda dibandingkan masa sebelumnya.

Jika dulu oligarki cenderung berorientasi pada kegiatan ekonomi tanpa merugikan hak rakyat, kini kelompok tersebut justru mengambil alih aset penting seperti tanah, tambang, dan hutan yang seharusnya menjadi hak rakyat.

 Situasi ini, kata Said Didu , telah memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia. 

Lebih lanjut, ia menyoroti bagaimana oligarki telah menguasai sistem hukum dan partai politik.

Baca Juga: Anies Tinggalkan PKS Dukung PDIP di Pilgub Jakarta, Rocky Gerung; Taktik Politik yang Canggih

Halaman:

Tags

Terkini