nasional

Rocky Gerung Kritik UI, Penangguhan Gelar Bahlil Lahadalia Sinyal Buruk Bagi Akademisi

Kamis, 14 November 2024 | 17:00 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Universitas Indonesia (UI) akhirnya menangguhkan gelar doktor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyusul kontroversi akademik yang mencuat beberapa waktu lalu.

Langkah ini mendapat perhatian publik terutama kalangan akademisi yang mempertanyakan integritas akademik dan etika yang melingkupi pemberian gelar tersebut.

Pengamat politik Rocky Gerung menyebut penangguhan ini sebagai "sinyal buruk" bagi Bahlil dan menegaskan pentingnya UI melakukan pembenahan internal.

Baca Juga: SBN Ritel T0013 Kini Bisa Didapatkan Melalui Bank Bjb, Imbah Hasil Hingga 6,5%

Dalam youtubenya Rocky Gerung mengatakan bahwa penangguhan gelar ini menandakan bahwa sejak awal ada masalah serius dalam proses akademik Bahlil Lahadalia.

“Ini sinyal buruk, bukan hanya bagi Bahlil Lahadalia tapi bagi UI sendiri,” ujar Rocky Gerung.

Menurutnya berbagai laporan menyebutkan disertasi Bahlil Lahadalia tidak memenuhi standar akademik.

Rocky Gerung menjelaskan disertasi tersebut dikritik karena hanya menyajikan laporan tanpa landasan intelektual yang kuat.

Baca Juga: BRI Sukses Turunkan Kredit Macet, Ungkap Strategi Jitu Tingkatkan Kualitas Aset

Rocky Gerung menjelaskan bahwa selain masalah metodologi yang dianggap lemah ada pula konflik etika terkait peran promotor Bahlil Lahadalia yang diduga memiliki konflik kepentingan.

“Ada keterlibatan promotor yang juga menjabat di institusi di mana Bahlil Lahadalia punya pengaruh. Ini harus diperiksa dengan serius,” kata Rocky Gerung.

Ia menegaskan dua aspek yang harus diselidiki lebih dalam adalah validitas metodologi disertasi dan integritas etika yang melingkupi promotor maupun pihak-pihak lain yang terlibat.

Menurut Rocky Gerung kasus ini menjadi cerminan persoalan yang lebih besar di institusi pendidikan Indonesia.

Ia menyebut UI perlu membersihkan sistem internal agar kasus serupa tidak berulang.

Baca Juga: BRI Beberkan Strategi Turunkan Rasio Kredit Bermasalah, Kualitas Aset Semakin Baik

Halaman:

Tags

Terkini