nasional

Panas! Jatam Gugat Disertasi Bahlil, Ade Armando: UI Harus Menyampaikan Hasil Investigasinya

Rabu, 13 November 2024 | 22:00 WIB
Ade Armando (Tangkap layar youtube Cokro TV)

Bisnisbandung.com - Ade Armando, turut menyoroti kontroversi disertasi jalur cepat yang diselesaikan Bahlil Lahadalia di UI.

Menurutnya, kasus ini memerlukan penyelidikan transparan dari pihak universitas, terutama terkait dugaan pelanggaran etika akademis yang disampaikan Jaringan Advokat Tambang (Jatam).

Ade Armando menganggap bahwa UI harus menanggapi dengan serius gugatan Jatam yang mempertanyakan asal-usul data dalam disertasi Bahlil, di mana data tersebut diperoleh tanpa pemberitahuan jelas mengenai tujuan penggunaannya.

“Selain itu, UI sebaiknya mengumumkan hasil investigasi tim khususnya yang dibentuk oleh para guru besar UI kepada public,” jelasnya dilansir dari youtube Cokro TV.

Baca Juga: Ungkap Skandal Jual-Beli Hukum, Alvin Lim Bongkar Praktek Kotor di Balik Penegakan Hukum

Ia menilai bahwa persoalan ini bukan hanya tentang proses cepat yang dilalui Bahlil, tetapi juga tentang integritas akademik yang dipertaruhkan.

Ade Armando mengkritik kecepatan penyelesaian disertasi Bahlil yang hanya membutuhkan waktu sekitar 20 bulan atau tiga semester lebih, jauh lebih singkat dari batas minimal yang umumnya diperlukan.

 Mempertanyakan bagaimana Bahlil, yang tengah sibuk dengan jabatannya sebagai Menteri Investasi dan aktivis politik di Partai Golkar, mampu menghasilkan disertasi yang memenuhi standar akademik tinggi dalam waktu singkat.

Baca Juga: Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo dengan China, Rocky Gerung: Ancaman Terhadap Kedaulatan Natuna

Dugaan penyimpangan dalam pengumpulan data untuk disertasi Bahlil menimbulkan kekhawatiran serius, terutama bagi dunia akademik di UI.

Ia menganggap bahwa jika benar data didapatkan melalui metode yang melanggar etika, seperti klaim Jatam, maka hal ini akan berdampak buruk pada kredibilitas UI sebagai institusi pendidikan terkemuka.

“Saya setuju bahwa dalam kasus Bahlil, UI seolah memperdagangkan gelar akademik dengan harga murah,” lugas Ade Armando.

Baca Juga: Gibran Bikin Layanan Lapor Wapres, Rocky Gerung: Ini Strategi Media untuk Bertahan Tampil di Depan Publik

“Para dosen pembimbing itu tampak begitu saja melakukan praktik yang menghalalkan segala cara tanpa peduli apa dampaknya pada kualitas pendidikan secara menyeluruh. Kasus Bahlil adalah sebuah kasus yang sangat memalukan bagi UI,” lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini