Cina terlihat tidak hanya memanfaatkan ekonomi negara-negara tetangga sebagai alat politik, tetapi juga berupaya menunjukkan kekuatannya untuk menjaga wilayah-wilayah yang dianggap strategis, seperti Laut Cina Selatan.
Kekhawatiran ini semakin relevan, terutama dengan persaingan antara Cina dan Amerika Serikat yang kembali memanas setelah Donald Trump kembali memimpin.
Rocky Gerung beranggapan jika Cina merasa terancam oleh kebijakan proteksionis Amerika, misalnya dengan adanya tarif impor yang lebih tinggi.
Baca Juga: Dengan Inovasi dan Kebijakan Baru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Siap Wujudkan Pendidikan Bermutu
Maka Cina kemungkinan akan memperkuat klaimnya di wilayah strategis demi menjaga kedaulatan dan pertumbuhan ekonominya.
Rocky Gerung mengingatkan bahwa Indonesia perlu berhati-hati dalam menjaga keseimbangan diplomatik dengan kedua kekuatan besar tersebut.
“Kita mesti melihat situasi ini dalam konteks yang lebih luas, seperti yang saya sebutkan tadi. Posisi Indonesia tentu juga bergantung pada Cina,” lugasnya.***
Baca Juga: Fokus Batasi Impor China, Ahmad Khairul Umam Sebut Menteri Perdagangan Harus Bertindak Tegas