"Memberikan ucapan selamat dengan cara yang kurang personal bisa dianggap sebagai bentuk kurangnya penghargaan terhadap negara lain khususnya pemimpin dunia," tambah Sulfikar Amir.
Sulfikar Amir juga menyarankan agar Jokowi lebih berhati-hati dalam memilih cara untuk menyampaikan pesan-pesan penting apalagi yang berkaitan dengan diplomasi internasional.
“Teknologi seperti AI memang canggih tetapi kita harus selalu ingat bahwa komunikasi manusia tetap menjadi hal yang tak tergantikan dalam hubungan antarnegara,” tegasnya.***