Bisnisbandung.com - Sastrawan dan aktivis budaya Okky Madasari menyampaikan pandangannya yang tegas soal peran kebudayaan dalam pembangunan Indonesia.
Menurut Okky Madasari Kementerian Kebudayaan perlu menjadi garda terdepan dalam melindungi hak berekspresi para seniman dan memastikan tidak ada lagi pemberangusan atau sensor seperti masa lalu.
Menurut Okky Madasari kebudayaan harus diintegrasikan dalam strategi pembangunan nasional bukan hanya dilihat sebagai sektor yang harus dibiayai.
Baca Juga: Musim Hujan Dimulai, Ini Dia Rekomendasi Parfum Yang Pas Dipakai Di Musim Hujan
“Kalau ada diskusi yang dibubarkan, Kementerian Kebudayaan harus turun tangan. Hak-hak seniman dalam berekspresi perlu dijamin. Jangan sampai ada lagi pemberangusan tulisan atau karya,” kata Okky Madasari yang dikutip dari youtube pribadinya.
Okky Madasari menegaskan bahwa kebudayaan bukan sekadar kegiatan yang perlu dibantu dengan dana atau dukungan formal.
“Kebudayaan jangan dilihat sebagai beban pembangunan atau sekadar kegiatan amal. Ini adalah aset. Mengelola kebudayaan berarti investasi terhadap manusia dan masa depan Indonesia,” ujarnya.
Dengan mendukung seniman dan karya kreatif secara serius dampaknya akan signifikan bagi ekonomi Indonesia.
Seniman yang diberi ruang dan dukungan dapat menghasilkan kontribusi ekonomi yang besar.
Baca Juga: BRI Tingkatkan Keamanan dan Edukasi Nasabah Untuk Perangi Cybercrime
“Kalau seniman diberi dukungan yang seharusnya mereka bisa punya peran besar dalam pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Tujuan utama dari pembangunan kebudayaan, menurut Okky Madasari adalah meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia agar menjadi lebih kritis, kreatif, dan inovatif.
Untuk mencapai itu Kementerian Kebudayaan perlu menciptakan ruang bagi pertukaran gagasan dan ide-ide kritis.
Hal ini lanjutnya harus selaras dengan misi kementerian tersebut dalam menjaga kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Pertamina Gelar RUPS, Kementerian BUMN Putuskan Pergantian Direksi dan Komisaris Pertamina