Bisnisbandung.com - Juru bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Angkie Yudistia, menekankan bahwa pasangan ini memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan Gen Z, terutama dalam hal fleksibilitas kerja dan akses modal.
Menurut Angkie, program-program yang diusung tidak hanya berfokus pada gagasan besar, tetapi juga didasarkan pada pengalaman Ridwan Kamil dalam mengelola pemerintahan selama lebih dari satu dekade.
Pengalaman ini menjadi landasan utama bagi tata kelola yang efektif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta, khususnya generasi muda.
Angkie menyoroti pentingnya ‘work from anywhere’ yang banyak digemari oleh Gen Z, dan bagaimana Ridwan Kamil serta Suswono berusaha memaksimalkan potensi ini dalam sektor ekonomi kreatif, digital, dan pariwisata.
“Kenapa work from anywhere? Kita bisa kerja dari mana saja, gitu, banyak industri tergantung dengan jenis industrinya,” ujar jubir RK-Suswono dilansir dari youtube Metro TV.
“Artinya adalah ini adalah ekonomi kreatif, ekonomi digital, dan ekonomi pariwisata. Oke, Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono ini paham betul bagaimana kondisi-kondisi Gen Z ini,” sambungnya.
Dengan fleksibilitas sebagai faktor utama, mereka ingin menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, sehingga Gen Z tidak lagi merasa tertekan oleh jarak tempat tinggal dan kantor yang jauh.
Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah Kredit Mesra, yang menawarkan kredit tanpa bunga dan agunan, dengan sumber dana dari APBD.
Baca Juga: Adili Jokowi! Mahasiswa Mulai Bergerak, Rocky Gerung: Tuntutan Tersebut Tidak Akan Berhenti
Angkie menegaskan bahwa program ini didesain khusus untuk mendukung anak-anak muda yang memiliki ide kreatif, tetapi kesulitan mendapatkan akses modal.
Kredit Mesra menjadi solusi praktis yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kreatif dan inovatif di Jakarta.
Dengan memanfaatkan dana daerah dan hubungan baik dengan pemerintah pusat, program ini diyakini akan berjalan dengan lancar dan memberikan dampak signifikan.
Baca Juga: Menghina Akal Sehat Bangsa! Amien Rais Persoalkan Hasil Survei Jokowi