Bisnisbandung.com - Dalam panggung seni pertunjukan nama Sujiwo Tejo bukanlah hal asing.
Sujiwo Tejo dikenal sebagai seniman sekaligus pengamat sosial yang kerap menyoroti isu-isu krusial di masyarakat.
Melalui kritik tajamnya Sujiwo Tejo mengajak publik untuk merefleksikan kondisi peradaban politik Indonesia yang belakangan ini dipenuhi dengan praktik hukum yang diutak-atik, tingkat korupsi yang mengkhawatirkan, hingga fenomena kronisme yang kembali mengemuka.
Baca Juga: Yovie Widianto membawakan lagu ulang untuk Tiara Andini berjudul 'Bukan Untukku'
Sujiwo Tejo menegaskan bahwa hukum seharusnya menjadi alat untuk menegakkan keadilan, bukan sekadar instrumen untuk kepentingan segelintir orang.
"Dalam banyak kasus, kita melihat hukum justru dipelintir untuk kepentingan politik atau ekonomi tertentu," ujar Sujiwo Tejo yang dikutip dari youtube Kanal SA.
Hal ini menurutnya mencerminkan lemahnya komitmen para penegak hukum untuk berpegang pada prinsip keadilan.
Menurut Sujiwo Tejo praktik hukum yang demikian membuat masyarakat kehilangan kepercayaan pada sistem hukum.
"Ketika hukum tidak lagi menjadi jaminan keadilan maka apa yang tersisa dari sebuah negara?" tanyanya retoris.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Yang Cocok Untuk Kencan
Sujiwo Tejo mengungkapkan keprihatinan yang mendalam.
Dia mencatat bahwa korupsi bukan hanya masalah individu, tetapi juga mencerminkan sistem yang rusak.
"Korupsi yang menggila saat ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dalam sistem pemerintahan kita," ungkapnya.
Dia menekankan perlunya upaya yang lebih serius dari pemerintah dan masyarakat untuk memberantas korupsi.
Baca Juga: Mau Memberi Bunga untuk dia, 7 Jenis Bunga dan Maknanya