Bisnisbandung.com - Ade Armando seorang akademisi dan pengamat sosial-politik melontarkan kritik tajam kepada Eep Saefulloh Fattah.
Ade Armando menyebut Eep Saefulloh telah mengabaikan kecerdasan dan integritasnya dalam memberikan analisis politik terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Ade Armando pandangan Eep Saefulloh yang menyebut Jokowi sebagai orang paling cemas di Indonesia adalah pandangan yang tidak logis dan sarat emosi.
Baca Juga: Hati-hati Anger Issues! Inilah 3 Ciri Orang yang Gampang Emosian
“Eep Saefulloh sebenarnya punya potensi menjadi analis politik kelas atas. Tapi sayangnya apa yang dia sampaikan belakangan ini lebih terdengar seperti obrolan di kedai kopi daripada analisis yang mendalam," ujar Ade Armando yan dikutip dari youtube cokro tv.
Eep Saefulloh Fattah menyatakan bahwa Jokowi saat ini merasa sangat cemas karena akan segera meninggalkan jabatannya tanpa memiliki rumah pribadi maupun basis politik yang kuat.
“Ini berbeda dengan Megawati yang tetap menjadi Ketua Umum PDIP dan SBY yang masih memimpin Partai Demokrat setelah tak lagi menjabat. Jokowi setelah 20 Oktober nanti tidak punya siapa-siapa,” ujar Eep Saefulloh.
Ade Armando menjelaskan bahwa hubungan antara Eep Saefulloh dan Jokowi dulu cukup baik.
Baca Juga: Berbeda di Chat dan Ketemu Langsung? Ternyata Ini Alasannya
Eep Saefulloh diketahui merupakan pendukung Jokowi pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 dan pemilihan presiden 2014.
Namun hubungan tersebut mulai merenggang setelah Jokowi tidak menggunakan Eep Saefulloh sebagai konsultan politiknya ketika terpilih sebagai presiden.
“Yang membuat Eep Saefulloh semakin menjauh adalah ketika dia menjadi konsultan politik Anies Baswedan pada Pilgub DKI 2016. Sejak saat itu hubungannya dengan Jokowi makin memburuk,” jelas Ade Armando.
Lebih jauh Eep Saefulloh menyebut Jokowi sebagai seorang presiden yang sangat menikmati kekuasaannya selama 10 tahun terakhir dan kini merasa cemas akan kehilangan kenikmatan tersebut.
Baca Juga: BRI Menggali Potensi Lokal, Angkat Ekonomi Tuban dengan Pemberdayaan Petani Kelengkeng
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Menurut Meutya Hafid, Sosok Pemimpin yang Tegas dan Visioner
Terungkap Alasan Prof. Yusril Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Gibran dan Pelantikan, Refly Harun Ungkap Peluang Gagal Jika Terbukti Tercela
Said Didu Ungkap Kejadian Memalukan, Preman vs. Tokoh Diskusi
Jokowi Pamer Kekuatan di HUT TNI, Rocky Gerung: Tanda Masih Kuasai Militer?
Satu Dekade Jokowi, Ahmad Khoirul Umam: Masa Depan Demokrasi di Tengah Kekuasaan Keluarga Jokowi