Ia menuduh Jokowi akan melakukan berbagai cara untuk menjaga pengaruhnya termasuk melanggar aturan dan memanfaatkan kekuasaan.
“Jokowi keras kepala bahkan ketika tahu salah dia tetap melanjutkan. Dia memanfaatkan bansos, BLT, dan menggerakkan aparat untuk mempertahankan kekuasaannya,” kata Eep Saefulloh.
Menanggapi tuduhan tersebut Ade Armando menegaskan bahwa Jokowi tidak gila kekuasaan seperti yang digambarkan oleh Eep Saefulloh.
Menurutnya Jokowi adalah sosok yang lebih memilih untuk kembali menikmati masa pensiunnya di Solo setelah selesai menjabat.
Baca Juga: Kick Off Semarak HUT 129 BRI, Usung Tema Brilian dan Cemerlang
“Jokowi itu bukan tipe orang yang ketagihan kekuasaan. Kalau bisa memilih dia lebih ingin menikmati masa tuanya di Solo. Tapi memang banyak politisi yang masih membutuhkan Jokowi untuk menjaga stabilitas politik di Indonesia,” ujar Ade Armando.
Ade Armando juga mengkritik data dan argumen yang digunakan Eep Saefulloh dalam analisisnya, seperti klaim tentang survei kepuasan publik terhadap Jokowi dan resistensi parlemen terhadap kepemimpinan Jokowi.
Menurut Ade Armando banyak dari klaim tersebut tidak masuk akal dan tidak didukung oleh bukti yang kuat.
“Eep Saefulloh ini kelihatan sekali sudah bukan lagi berperan sebagai ilmuwan atau intelektual, tapi lebih seperti provokator yang dangkal,” tegas Ade Armando.
Baca Juga: BRI Memudahkan Anda Berikan Layanan Weekend di Berbagai Kota, Cek Jadwalnya Disini
Ade Armando menekankan bahwa justru Eep Saefulloh yang sebenarnya sedang merasa galau.
“Yang sebenarnya cemas itu bukan Jokowi, tapi Eep Saefulloh sendiri. Dia tak bisa terima kenyataan bahwa Jokowi masih dihormati dan dihargai oleh banyak orang,” pungkas Ade Armando.***
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Menurut Meutya Hafid, Sosok Pemimpin yang Tegas dan Visioner
Terungkap Alasan Prof. Yusril Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Gibran dan Pelantikan, Refly Harun Ungkap Peluang Gagal Jika Terbukti Tercela
Said Didu Ungkap Kejadian Memalukan, Preman vs. Tokoh Diskusi
Jokowi Pamer Kekuatan di HUT TNI, Rocky Gerung: Tanda Masih Kuasai Militer?
Satu Dekade Jokowi, Ahmad Khoirul Umam: Masa Depan Demokrasi di Tengah Kekuasaan Keluarga Jokowi