Kasus ini dianggap tidak hanya sekadar isu pribadi, tetapi juga berdampak pada citra partai politik yang dipimpin oleh tokoh tersebut.
Hersubeno Arief menekankan bahwa meskipun ini adalah kasus delik aduan yang mungkin dapat diselesaikan melalui restorative justice, keterlibatan seorang ketua umum partai menjadikan kasus ini lebih serius dan berpotensi merusak reputasi politik terkait.
Dengan belum adanya konferensi pers resmi yang memberikan klarifikasi lebih lanjut, publik masih menunggu perkembangan kasus ini.
Hersubeno Arief menyebut bahwa kasus seperti ini penting untuk diungkap secara transparan, terutama karena melibatkan seorang figur publik, agar menjadi pelajaran dan mencegah kekerasan serupa terjadi di masa depan, khususnya terhadap perempuan.
“Jika diselesaikan di bawah tangan, ini tidak akan menjadi pelajaran bagi yang lain. Harusnya, jika kasus ini benar-benar terjadi, dibuka saja agar menjadi pelajaran berharga, sehingga kasus-kasus serupa tidak terulang lagi,” lugasnya dilansir dari youtube pribadinya.***
Baca Juga: Refly Harun Serukan Agar Mencoblos Kolom Kosong di Pilkada Jakarta