Bisnisbandung.com - Ketidakhadiran Gibran Rakabuming Raka di tengah publik selama hampir satu bulan terakhir menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat, Rocky Gerung menyoroti hal tersebut.
Rocky Gerung, seorang pengamat politik, melihat kemungkinan adanya dinamika politik yang lebih dalam terkait dengan ketidakmunculan Gibran ini, terutama terkait rumor tentang potensi pembatalan pelantikannya sebagai wakil presiden.
“Sambil kita menyaksikan proses ini, publik terhibur karena ketegangan itu menimbulkan sensasi baru. Jangan-jangan Pak Gibran tidak akan dilantik,” ucapnya dilansir dari youtube pribadinya.
Baca Juga: Jokowi Masih Populer? Rocky Gerung Bongkar Motivasi di Balik Survei Publik
“Jangan-jangan Mahkamah atau MPR sedang mempersiapkan skenario jika tekanan publik atau keputusan PTUN membatalkan Gibran,” sambung Rocky Gerung.
Spekulasi tersebut semakin kuat menjelang keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas gugatan yang diajukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait keabsahan pencalonan Gibran.
Dalam beberapa pekan terakhir, rumor berkembang bahwa pelantikan Gibran pada 20 Oktober mendatang bisa saja dibatalkan, tergantung pada hasil keputusan pengadilan serta tekanan publik yang semakin meningkat.
Rocky Gerung menilai bahwa absennya Gibran dari beberapa agenda politik penting, termasuk pelantikan anggota DPR RI, bisa menjadi tanda adanya persoalan di balik layar.
Baca Juga: Gibran Tak Hadir di Pelantikan DPR, Rocky Gerung: Pertanda Pembatalan Jabatan Wapres?
Publik mulai berspekulasi bahwa proses pencalonan dan pelantikan Gibran sebagai wakil presiden tidak berjalan secara alami, dan ini memicu ketidakpuasan di berbagai kalangan, termasuk di antara para netizen yang secara vokal menyuarakan ketidaksetujuan mereka.
Meskipun Mahkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa Gibran sah sebagai calon wakil presiden, Rocky Gerung mengingatkan bahwa politik bersifat cair dan selalu berubah mengikuti dinamika tuntutan publik.
Hal ini membuka kemungkinan bahwa situasi politik saat ini masih bisa berkembang, dengan berbagai manuver politik yang sedang dimainkan oleh partai-partai besar.
Rocky Gerung juga menekankan pentingnya peran partai-partai seperti Golkar, Demokrat, dan Gerindra dalam menentukan arah keputusan politik ke depan.
Baca Juga: Tajam! Ade Armando Sebut PDIP Telah Mengkhianati Demokrasi: Sangat Tidak Pantas