Bisnisbandung.com - PDIP menegaskan bahwa keputusan untuk berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo Subianto tidak akan didasarkan pada pertimbangan sempit atau kepentingan pribadi, melainkan pada visi yang lebih luas untuk kepentingan bangsa.
Politisi PDIP, Chico Hakim, menekankan bahwa belum ada pembicaraan resmi terkait bergabungnya PDIP dalam koalisi Prabowo, dan partai ini masih fokus pada isu-isu besar yang menyangkut masa depan Indonesia, seperti Pilkada dan tantangan global.
“Apapun itu bukan pertimbangan dasar dari apakah kami akan bergabung. Seperti yang tadi sudah disampaikan, belum ada pembicaraan, belum ada yang meminta, dan belum ada juga yang nyodor-nyodorin diri,” ucapnya dilansir dari youtube tvonenews.
Baca Juga: Inovasi Daur Ulang di MotoGP Mandalika 2024, Kontribusi BRI dalam Pengurangan Emisi Karbon
“Artinya, kami masih fokus dengan hal-hal tertentu yang sudah saya sampaikan tadi terkait dengan Pilkada. Tapi tentunya di PDI Perjuangan, kami tidak akan sekerdil itu dalam mengambil keputusan,” sambungnya.
Chico Hakim menegaskan bahwa keputusan PDIP akan selalu mempertimbangkan bagaimana partai dapat berkontribusi untuk kesejahteraan rakyat dan membawa Indonesia menjadi pemain penting dalam kancah politik global.
Ia juga menekankan bahwa PDIP tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, apalagi jika itu hanya didasarkan pada pertimbangan sempit seperti alokasi jabatan politik.
Baca Juga: Beredar di Media X Draft Kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029, Berikut Nama-nama Beserta Jabatannya?
Terkait hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi, yang masih menjadi spekulasi di kalangan publik, Chico Hakim mengklarifikasi bahwa komunikasi dalam politik tidak selalu harus dilakukan secara formal.
Hubungan dan komunikasi antarpartai, terutama antara PDIP dan Gerindra, telah terjalin, termasuk di Pilkada.
Menurutnya, keputusan-keputusan strategis PDIP selalu mendapatkan persetujuan dari pimpinan tertinggi, sehingga setiap langkah yang diambil memiliki dasar yang kuat.
Pertemuan yang direncanakan antara Megawati dan Prabowo diperkirakan akan membahas isu-isu besar, termasuk bagaimana menghadapi tantangan global serta menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa.
PDIP menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah kepentingan nasional, bukan sekadar pembicaraan politik pragmatis semata.
Baca Juga: Fufufafa dan Era Prabowo, Apa Kata Prof. Jimly Asshiddiqie Tentang Demokrasi Kita?