Ia menyebut hal ini sebagai masalah besar dalam ketatanegaraan yang membingungkan rakyat.
Selain itu, Faizal Assegaf mengkritik keterlibatan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam proyek IKN.
Ia menyebut pertemuan antara Jokowi dan Tony Blair pada April lalu sebagai tindakan yang dipertanyakan secara moral.
Tony Blair, yang terlibat dalam perang di Irak, dinilai sebagai sosok yang tidak pantas dilibatkan dalam proyek besar seperti pemindahan ibu kota.
Dalam pandangan Faizal Assegaf, proyek IKN saat ini hanya menjadi ajang pencitraan politik yang tidak memberikan harapan atau manfaat nyata bagi masyarakat.***
Baca Juga: Prabowo Perang Melawan Korupsi, Norman Hadinegoro: Kader Gerindra Perlu Bersikap Hati-hati