Rocky Gerung Menantang Prabowo, Bagaimana Mengatasi Utang Besar Jokowi?

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung seorang pengamat politik mengungkapkan keprihatinannya mengenai situasi keuangan negara yang ditinggalkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dengan utang yang membengkak dan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang semakin menipis Rocky Gerung menanyakan apa yang akan dilakukan oleh Prabowo Subianto untuk menghadapi tantangan tersebut.

Menurut Rocky Gerung tahun depan APBN diperkirakan mencapai 3.600 triliun rupiah di mana sekitar 1.200 triliun di antaranya akan dialokasikan ke daerah.

Baca Juga: Cemilan Seblak Kering Begini Resep dan Cara Buatnya, Dijamin Bikin Ngiler!

Dikutip dari youtube satu visi utama, Rocky Gerung menjelaskan 1.000 triliun harus digunakan untuk membayar utang sehingga tersisa hanya 800 triliun untuk kebutuhan lainnya.

Dari jumlah itu 400 triliun diantaranya digunakan untuk program makan siang gratis meninggalkan hanya 400 triliun untuk berbagai kebutuhan negara lainnya.

"Bagaimana negara mau bekerja dengan ruang fiskal hanya 400 triliun?" tanya Rocky Gerung.

Rocky Gerung menggarisbawahi bahwa salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah penghematan.

Namun dia mempertanyakan sejauh mana penghematan itu bisa dilakukan mengingat berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

Baca Juga: Dan Bilzerian Terkenal Playboy Kini Mulai Belajar Tentang Al-Qur'an dan Dirinya Berani Menyuarakan Palestina di Media X

Rocky Gerung juga menekankan pentingnya untuk kembali meneguhkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar moral bangsa.

Dia berpendapat bahwa kemerosotan moral yang terjadi saat ini perlu diatasi dengan memupuk kembali kesadaran masyarakat akan Pancasila sebagai fondasi ideologis negara. “

Kita harus menghalau kemerosotan moral, dan itu tidak hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut Rocky Gerung mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan ke depan.

Baca Juga: Cara Cepat Belajar Memahami dan Menyesuaikan Waktu dengan PST (Pacific Standard Time)