Bisnisbandung.com - Mahfud MD secara tegas menyampaikan kritiknya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski tetap menghormati Jokowi sebagai pemimpin yang banyak berprestasi, Mahfud MD menilai ada ekses negatif dari cara Jokowi memimpin terutama terkait penguatan kekuasaan yang dianggap berlebihan.
Dikutip dari youtube merdekadotcom, Mahfud MD mengibaratkan, "Jokowi seolah menjadi raja, di mana setiap ucapannya dianggap sebagai kebenaran mutlak dan langsung dijadikan program negara."
Menurut Mahfud MD sikap ini membuat publik mulai merasa muak karena terjadi dominasi yang terlalu kuat bahkan hingga ke lingkaran keluarga Presiden.
Mahfud MD mengungkapkan bahwa kritiknya selama ini bukan ditujukan secara personal kepada Jokowi melainkan lebih pada sistem yang sedang berjalan.
Ia menyebutkan contoh krisis pada 20 Agustus lalu, saat muncul protes besar-besaran terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diabaikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Tanggal 20 Agustus itu puncaknya. DPR tiba-tiba mengeluarkan perubahan rancangan undang-undang yang sebenarnya sudah tidak relevan dan Pak Jokowi hanya diam," ungkap Mahfud MD.
Lebih lanjut Mahfud MD menyatakan bahwa diamnya Jokowi dalam beberapa isu besar menunjukkan adanya desain politik yang lebih besar.
Ia menilai keputusan yang diambil, baik oleh DPR maupun pemerintah sebenarnya didesain oleh lingkaran kekuasaan Presiden.
“Ini semua seolah-olah didesain oleh Pak Jokowi. Dia mengutus menterinya dalam rapat, namun kemudian mengklaim tidak tahu-menahu soal keputusan yang diambil. Ini aneh,” tegas Mahfud MD.
Mahfud MD tak segan-segan menyebut bahwa jika praktik-praktik politik seperti ini terus dibiarkan Indonesia menghadapi risiko serius.
Ia mengingatkan bahwa negara bisa bubar jika kesetiaan pada demokrasi dan konstitusi hilang.
Baca Juga: Cemilan Seblak Kering Begini Resep dan Cara Buatnya, Dijamin Bikin Ngiler!