Bisnisbandung.com - Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jeffrie Geovanie, menilai bahwa media sosial saat ini masih didominasi oleh isu-isu seputar Mahkamah Konstitusi (MK), Gibran Rakabuming, dan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, hal ini merupakan refleksi dari kelompok yang tidak bisa menerima kekalahan mereka dalam Pilpres 2024.
Mereka terus memproduksi narasi yang sama, yang pada akhirnya mulai membosankan dan kurang produktif.
Jeffrie Geovanie mengakui bahwa kelompok ini memang tidak bisa dihilangkan dari demokrasi Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Sedang Krisis, Rocky Gerung Bongkar Kekacauan di Akhir Pemerintahan Jokowi
Namun, ia menegaskan bahwa tantangan besar bangsa ini ke depan harus lebih diprioritaskan, terutama oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Prabowo diharapkan lebih fokus untuk mengakomodasi pihak-pihak yang ingin bersinergi dalam membangun masa depan bangsa.
Selain tantangan internal, Jeffrie juga menyoroti ancaman global, seperti perang di Ukraina dan Israel, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Oleh karena itu, ia menilai pentingnya stabilitas politik dan solidaritas nasional sebagai modal kuat Prabowo dalam memimpin Indonesia ke depan.
Baca Juga: Akbar Faizal Soroti Gibran, Pelantikan Tak Bisa Dibatalkan Tapi Etika Diabaikan
Jeffrie menekankan bahwa Prabowo telah memiliki modal politik yang kokoh, dengan program-program strategis yang sudah berjalan, seperti makan siang gratis dan percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Program-program ini, bersama dengan infrastruktur yang telah dibangun Jokowi, diharapkan dapat mendorong target pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
Jika Prabowo berhasil mengamankan pendanaan untuk IKN, uang yang beredar di daerah tersebut akan memacu perekonomian secara merata di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Roy Suryo: Jejak Digital FufuFafa Mengarah ke Wakil Presiden!