"Beban kerja kabinet mendatang akan sangat berat, jangan sampai diisi oleh orang-orang yang hanya mencari untung pribadi," tegasnya.
Menurut Kun Nurachadijat sejarah panjang kolaborasi antara politik dan bisnis di Indonesia kerap menimbulkan masalah alokasi sumber daya yang tidak berdasarkan kinerja, melainkan kepentingan politik.
"Selama ini banyak keputusan diambil karena suasana politis bukan karena kinerja atau produktivitas," kata dia.
Baca Juga: Sasaeng sebutan Fans K-Pop dan Drakor Yang Sangat Fanatik
Kun Nurachadijat berharap Prabowo mampu memimpin dengan kebijakan yang lebih efisien dan efektif. Ia menyarankan agar pemerintahan baru fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia serta menjaga stabilitas ekonomi di tengah berbagai tantangan global.
"Kalau Prabowo bisa menggabungkan otak kiri dan otak kanan, artinya pendekatan logis dan spiritual, maka kita bisa menghadapi tantangan ini dengan lebih baik," tutup Kun Nurachadijat.***