Dalam pandangan Rocky Gerung, SBY tidak hanya berbicara soal Partai Demokrat, tetapi juga memberikan pesan lebih luas tentang pentingnya stabilitas dalam kepemimpinan politik di tingkat nasional.
Pernyataan ini menimbulkan spekulasi di kalangan publik, bahwa yang maksud mantan Presiden tersebut ialah menyindir Jokowi dan Prabowo.
Namun, dengan jelas SBY menekankan pentingnya menjaga satu kepemimpinan yang jelas dan menghindari konflik internal yang bisa menghambat jalannya pemerintahan atau organisasi.
“Jadi, jelas SBY memberi sinyal bahwa dalam kepemimpinan hanya boleh ada satu matahari. Dan dengan bagus, SBY memakai perumpamaan bahwa satu matahari saja sudah panas, apalagi kalau ada dua, bisa-bisa terbakar,” lugas Rocky gerung.***
Baca Juga: Pramono Komitmen Lanjutkan Program Unggulan untuk Jakarta yang Lebih Baik