Bisnisbandung.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam pernyataannya baru-baru ini menegaskan bahwa pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam politik nasional kini telah merosot drastis.
Menurutnya cengkraman Jokowi terhadap kekuasaan politik dan pengaturan lokal sudah tidak ada lagi.
Mahfud MD mengungkapkan bahwa gerakan dari kalangan kampus dan masyarakat sipil telah berhasil menghalau langkah-langkah hegemonik yang selama ini didorong oleh pusat.
Sejak perubahan rancangan undang-undang Pilkada dominasi politik Jokowi di berbagai daerah sudah mulai pudar.
"Kini hegemoni Pak Jokowi sudah tidak ada lagi. Semua sudah cair," ujar Mahfud MD yang dikutip dari youtube pribadinya.
Mahfud MD menilai bahwa pengaruh Jokowi dalam mengatur jalannya politik lokal dan mengendalikan koalisi politik sudah melemah.
Bahkan peran Jokowi dalam pengaturan politik daerah yang selama ini dominan kini hanya tersisa di Jakarta dan itu pun terkait dengan kepentingan politik tertentu.
Dengan hilangnya dominasi Jokowi, politik di daerah menjadi lebih cair dan demokratis.
Contohnya koalisi yang sebelumnya kaku kini terlihat lebih fleksibel dengan PDIP dan Golkar berkoalisi di Banten serta PKS dan PDIP di Jawa Timur.
Mahfud MD melihat ini sebagai tanda positif bagi kesehatan demokrasi di Indonesia.
Menjelang pergantian kepemimpinan pada 20 Oktober, Mahfud MD menyampaikan bahwa Prabowo Subianto menunjukkan etika politik yang baik dengan menyatakan akan menghormati Jokowi dan menjaga hubungan baik.
"Prabowo menegaskan bahwa meski dia akan menjadi presiden, dia tetap akan menghormati Jokowi dan menjaga hubungan baik," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Paus Fransiskus Pilih Menginap Tiga Malam di Kedubes Vatikan