Bisnisbandung.com - Polemik revisi undang-undang Pilkada kembali memanas setelah adanya dugaan konspirasi pembegalan konstitusi di DPR.
Pengamat Pemilu Titi Anggraini mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap manuver yang dilakukan oleh KPU dan DPR.
Titi Anggraini mengungkapkan bahwa manuver yang dilakukan oleh DPR dan KPU bisa membahayakan tatanan demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: 5 Cara Mencuci Otak atau Brainwash
Dikutip dari youtube Abraham Samad, Titi Anggraini menjelaskan “Ada indikasi kuat bahwa ini bukan sekadar pembahasan regulasi biasa.”
“Tapi ada kepentingan tertentu yang ingin diselipkan,” ujar Titi Anggraini.
Titi Anggraini menyebut bahwa tindakan DPR yang tergesa-gesa dalam membahas revisi UU Pilkada mencurigakan.
Titi Anggraini menekankan “Ketika ada upaya mempercepat revisi tanpa alasan yang jelas, kita harus mulai bertanya, siapa sebenarnya yang diuntungkan?.”
“Jangan-jangan, ini adalah bentuk pembegalan konstitusi yang dirancang oleh elite politik untuk kepentingan tertentu,” tegas Titi Anggraini.
Titi Anggraini juga menyoroti peran KPU yang dinilai tidak transparan dalam proses ini.
Titi Anggraini menjelaskan “KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga demokrasi.”
“Namun ketika KPU justru bermain dalam arus politik, ini menjadi alarm bagi kita semua,” tambahnya.
Kekhawatiran Titi Anggraini bukan tanpa alasan.
Baca Juga: Sorotan Erina Istri Kaesang Pergi ke AS Gunakan Private Jet ditengah Gerakan Peringatan Darurat