Bisnisbandung.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali menjadi sorotan setelah ia mengklaim memiliki bukti kuat yang menunjukkan Presiden Jokowi menggunakan aparat penegak hukum untuk menekan lawan-lawan politiknya.
Klaim ini memicu kontroversi, terutama karena bukti yang dimaksud ternyata adalah video lama yang sudah pernah dipublikasikan dan merujuk bukan untuk lawan politiknya melainkan perihal pihak yag menghalangi program pemerintahan.
Sedangkan Hasto malah menafsirkan bahwa video tersebut merupakan bukti adanya penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi dengan mengintimidasi lawan politiknya.
Baca Juga: Prabowo Menjadi Presiden Boneka di Bawah Bayang Jokowi, Eep Saefulloh: Tidak Mungkin
Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai klaim Hasto tersebut sebagai sebuah kesalahan besar. “Hasto menggunakan video ini sebagai bukti bahwa Jokowi itu menyalahgunakan kekuasaannya dengan memanfaatkan aparat penegak hukum, ini Hasto salah besar.”
Menurut Hersubeno, Hasto tampaknya telah salah menerima informasi yang diberikan kepadanya, sehingga menganggap video tersebut sebagai bukti rahasia yang menunjukkan adanya konspirasi.
Padahal, video yang dimaksud bukanlah bukti rahasia melainkan video lama yang sudah diketahui publik.
Dalam video tersebut, Presiden Jokowi menggunakan istilah "menggigit" yang tampaknya diartikan secara salah oleh Hasto sebagai bentuk intimidasi politik.
Baca Juga: Indonesia is Not For Sale, Merdeka! : Pesan Warga Kaltim Korban IKN Pada Saat Momentum HUT RI ke-79
Hersubeno menilai bahwa Hasto telah memakan umpan salah yang diberikan kepadanya, dan kemudian menyebarkan informasi tersebut kepada publik tanpa verifikasi yang memadai.
Kesalahan ini dinilai bisa menjadi blunder bagi Hasto, dan bahkan dapat digunakan oleh pihak Istana untuk menunjukkan bahwa pernyataan Hasto tidak memiliki kredibilitas.
Hersubeno juga mempertanyakan siapa yang memberikan video tersebut kepada Hasto dan mengarahkan pandangannya bahwa video itu adalah bukti kuat penyalahgunaan kekuasaan.
Menurutnya, Hasto tampaknya tidak mendapatkan video tersebut secara independen, melainkan diberi dan diarahkan oleh pihak lain yang mungkin memiliki agenda tersendiri.
Baca Juga: Ketegangan Memanas! Hasto Perlihatkan Rekaman Jokowi Intimidasi, Rocky Gerung Ungkap Tidak Terkejut