Bisnisbandung.com - Partai Golkar dikejutkan dengan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum.
Pengunduran diri ini memicu percepatan jadwal Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang akan digelar pada 25 Agustus, lebih awal dari rencana semula pada Desember.
Dilansir dari youtube Hersubeno point, yang menyebutkan bahwa keputusan ini diambil untuk menyesuaikan dengan dinamika politik internal partai Golkar.
Baca Juga: Jokowi yang Musuhi Megawati, Panda Nababan: Biasanya Cium Tangan Sekarang Balik Punggung
Menurut Hersubeno Arief, Partai Golkar telah menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum hingga terpilihnya Ketua Umum yang baru melalui Munaslub.
“Sebagai konsekuensi dari pengunduran diri Airlangga Hartarto, Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa pada tanggal 25 Agustus. Ini dipercepat dari rencana semula yang akan dilaksanakan pada bulan Desember,” jelasnya.
Hersubeno juga mengatakan bahwa spekulasi mengenai siapa yang akan memimpin partai ini selanjutnya semakin kuat, dengan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, disebut-sebut sebagai calon utama.
Baca Juga: Panda Nababan Ungkit Pergolakan di PDI Sebelum Menjadi PDIP: Money Politik Pertama Di Partai
“Siapa yang akan menjadi Ketua Umum dari Partai Golkar? Disebutkan bahwa calon yang sangat kuat adalah Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia,” lugasnya.
Hersubeno Arief menambahkan bahwa nama Bahlil Lahadalia sudah lama diisukan sebagai calon potensial untuk memimpin Partai Golkar.
Jika Bahlil terpilih, hal ini diduga memiliki kaitan erat dengan Presiden Jokowi, mengingat kedekatan Bahlil dengan Presiden.
“ Mengenai hal ini, memang sudah lama berhembus kabar, bukan hal yang baru sebenarnya jika nama Bahlil yang dicalonkan,” ujarnya.
“Dan jika Bahlil betul yang ditunjuk, ini berarti ada campur tangan dari Presiden Jokowi, karena Bahlil ini dikenal sebagai orang paling dekat dengan Presiden Jokowi,” lanjutnya.
Baca Juga: Panda Nababan Tunjukan Kejelian Megawati Mengatur PDIP, Anitisipasi Hadapi Badai Partai