Bisnisbandung.com - Pemilihan Gubernur Jakarta semakin mendekat, dan spekulasi mengenai calon yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) kian memanas.
Di tengah hiruk-pikuk politik ini, pengamat politik Adi Prayitno menyampaikan pandangan yang cukup mengejutkan.
Menurutnya, ada kemungkinan besar Ridwan Kamil tidak akan dipilih sebagai calon melawan kotak kosong.
Adi Prayitno menyoroti potensi koalisi antara tiga partai besar dengan KIM, yang jika terjadi, dapat mempersulit PDIP untuk mengusung kadernya sendiri dalam pilgub Jakarta.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Geram Ke Menteri Agama, Pendirian Rumah Ibadah Butuh Proses Bukan Asal Coret!
Nama-nama seperti Ahok yang sebelumnya dipertimbangkan, bisa jadi tak akan maju jika koalisi ini terbentuk.
Dalam skenario ini, muncul kekhawatiran mengenai persaingan yang tidak seimbang jika Ridwan Kamil benar-benar diusung untuk melawan kotak kosong.
Adi Prayitno bahkan menyebut bahwa nama Ridwan Kamil terlalu besar jika hanya untuk berhadapan dengan calon tanpa lawan yang sebanding.
“Pertanyaannya adalah, kalau betul di Jakarta tak ada lawan penantang dari partai politik, sebut saja hanya sebatas calon independen, apalagi lawannya kotak kosong, apa betul Ridwan Kamil calonnya?” ungkapnya.
Baca Juga: Pilkada Rasa Pilpres, Saiful Mujani: Pilkada Ini “Pertempuran” Presiden Jokowi dengan PDIP
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah Ridwan Kamil memang akan menjadi pilihan final dari KIM?
“Terlampau besar nama Ridwan Kamil, terlampau besar hanya sekadar untuk mengalahkan kotak kosong,” sambungnya.
Lebih lanjut, Adi Prayitno menegaskan bahwa dalam politik, segala sesuatu bisa berubah secara drastis, bahkan di detik-detik terakhir.
Baca Juga: Pilkada Rasa Pilpres, Saiful Mujani: Pilkada Ini “Pertempuran” Presiden Jokowi dengan PDIP