nasional

Deindustrialisasi di Indonesia, Rhenald Kasali Beberkan Mirisnya Kondisi Industri di Negeri Ini

Senin, 29 Juli 2024 | 21:45 WIB
Rhenald Kasali seorang Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) (dok Instagram @meianawidiani05)

Bisnisbandung.com - Deindustrialisasi di Indonesia menjadi perhatian serius, terutama karena kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB yang terus menurun. Rhenald Kasali menyororti hal tersebut,

Ia mengungkapkan pada tahun 2022, kontribusi sektor manufaktur hanya mencapai 18,3%, jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 23,6% dan Thailand yang mencapai 27%.

Padahal, Thailand tidak hanya maju dalam sektor manufaktur, tetapi juga sangat berkembang dalam sektor pariwisata dan kesehatan.

Baca Juga: Kuasai Teknik Storytelling, Berguna Bagi Karyawan , Seniman Dan Tim Marketing

Rhenald Kasali menjelaskan bahwa kondisi ini membutuhkan perhatian khusus dan kepemimpinan yang kuat untuk mengatasi masalah deindustrialisasi.

Menurutnya, setiap industri memiliki struktur yang berbeda, dan industri tekstil menjadi contoh yang relevan.

Industri tekstil Indonesia pernah mengalami masa kejayaan, namun kini menghadapi berbagai tantangan, termasuk kompetisi yang ketat dan impor bahan baku yang meningkat.

Baca Juga: Khusus Bagi Konten Kreator, Ini Dia Ide Konten Yang Mudah FYP Di Tiktok

Rhenald Kasali mengungkapkan bahwa banyak perusahaan tekstil dan garmen di Indonesia harus melakukan PHK karena ketidakmampuan bersaing dengan produk ilegal yang masuk ke pasar domestik.

 Perusahaan tekstil yang tidak kompetitif menghadapi tekanan berat dari produk impor yang harganya jauh lebih murah.

 Kondisi ini diperparah dengan lemahnya penegakan hukum terhadap produk ilegal yang masuk ke pasar.

Baca Juga: Akhir Masa Jabatan Jokowi, Rocky Gerung Bongkar Fakta Miris

Sektor tekstil bukan satu-satunya yang mengalami kesulitan. Rhenald Kasali juga menyebut pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung industri.

“Industri tekstil keadaannya berbeda. Saya cuma ingin bertanya, apa kabar perguruan tinggi tekstil Indonesia? Kan kita punya tuh sekolah tinggi tekstil Indonesia. Apa kabar? Karena ini juga merupakan bagian penting dari industri,” paparnya.

Halaman:

Tags

Terkini