Kebijakan peningkatan tarif impor harus dipikirkan matang-matang agar tidak merugikan ekspor dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
“Misalnya saja, 25 sampai 30% ekspor kita itu adalah ke Tiongkok. Nah, sekarang kalau barang Tiongkok dihambat ke sini, yang kena nanti barang-barang Indonesia juga ke sana,” ujar Rhenald Kasali.***
Baca Juga: Xi Jinping Sang Pemimpin China Dijaga Segitunya, Ternyata Seberisiko Itu untuk Negaranya