Bisnisbandung.com - Perekonomian Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mendapat sorotan tajam dari kalangan akademisi.
Prof. Didin S Damanhuri seorang ekonom terkemuka mengkritik kebijakan ekonomi cepat ala Jokowi.
Menurut Prof. Didin ekonomi cepat ala Jokowi dianggapnya hanya akan meninggalkan warisan utang triliunan rupiah bagi generasi mendatang.
Prof. Didin menilai kebijakan pembangunan infrastruktur besar-besaran yang dilakukan Jokowi.
Meskipun terlihat ambisius dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang sebenarnya membawa dampak negatif yang serius.
Dikutip dari youtube kanal sa, Prof. Didin menjelaskan "Apa yang dilakukan Jokowi adalah pembangunan yang terburu-buru."
"Fokus utamanya adalah menggenjot proyek-proyek besar dengan pinjaman luar negeri yang besar, tanpa mempertimbangkan kemampuan fiskal negara secara menyeluruh," ujar Prof. Didin.
Prof. Didin mengungkapkan bahwa selama masa pemerintahan Jokowi Indonesia telah menambah utang luar negeri dengan angka yang sangat signifikan.
Prof. Didin menjelaskan "Utang negara kita sudah mencapai angka triliunan rupiah dan ini tidak bisa dianggap remeh."
"Pembangunan yang cepat tidak diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik, dan itu akan membebani ekonomi kita di masa depan," tambahnya.
Ekonom ini juga mengingatkan bahwa dampak dari utang tersebut bukan hanya terlihat dalam jangka pendek.
"Kita mungkin akan melihat manfaat dari proyek-proyek ini dalam jangka waktu dekat, tetapi dalam jangka panjang beban utang ini akan menghambat kemampuan pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan fiskal yang pro-rakyat," jelas Prof. Didin.
Baca Juga: Belajar dari Drakor Populer, Inilah Tanda-Tanda Gaslighting yang Digambarkan Tokoh dalam Drama