Bisnisbandung.com - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan berbagai modus koruptor.
Menurut Novel Baswedan modus koruptor untuk mengakali sistem lelang online.
Novel Baswedan membeberkan bagaimana kecanggihan teknologi tidak selalu mampu menutup celah korupsi.
Baca Juga: Tanda kamu Overqualified Sehingga Lamaran Kerja Ditolak
Dikutip dari youtube merdekadotcom, Novel Baswedan menjelaskan "Sistem lelang online memang sudah diterapkan, tapi koruptor masih menemukan cara untuk menyiasatinya."
"Misalnya bandwidth dikurangi saat waktu pengajuan penawaran sehingga hanya perusahaan yang diatur yang bisa masuk," ungkap Novel Baswedan.
Novel Baswedan juga memberikan contoh korupsi kecil di sektor perkeretaapian.
"Dulu sebelum transformasi di KRL orang bisa menyuap petugas untuk masuk tanpa tiket. Setelah sistem teknologi diterapkan korupsi kecil ini berkurang meskipun masih ada satu-dua yang lolos," jelasnya.
Baca Juga: Modal Kecil dan Untung Besar: Ide Bisnis untuk Pemula yang Mau Berdagang Mandiri
Pentingnya pengawasan dan penindakan juga menjadi sorotan Novel Baswedan.
Menurutnya meskipun sistem sudah canggih, tanpa pengawasan dan penindakan tegas, koruptor tetap bisa mencari celah.
"Penindakan bisa berupa pemecatan hingga pidana, Ini penting agar orang-orang takut berbuat korupsi," tambah Novel Baswedan.
Novel Baswedan juga menyoroti pentingnya revolusi mental dalam masyarakat.
Novel Baswedan mengatakan "Korupsi sering dianggap wajar karena lingkungan sekitar juga melakukannya, Ini yang harus diubah."