nasional

Prabowo Hadapi Bom Waktu Utang Rp 700 Triliun, Faisal Basri: Tantangan Berat Menanti

Kamis, 27 Juni 2024 | 15:00 WIB
Ekonom Faisal Basri (dok youtube DDMNet)


Bisnisbandung.com - Anggaran pertahanan Indonesia saat ini hanya sekitar 0,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurut ekonom Faisal Basri ini tidak cukup untuk menghadapi tantangan besar yang dihadapi pemerintahan Prabowo.

Salah satu tantangan utama adalah utang negara yang mencapai lebih dari 700 triliun rupiah yang akan jatuh tempo pada 2025.

Baca Juga: Pasukan Lebanon Dituding Simpan Senjata di Bandara Beirut, Menteri Transportasi Membantah

Faisal Basri menyatakan bahwa pemerintahan Jokowi telah menumpuk "bom waktu" yang harus dihadapi oleh pemerintahan Prabowo.

Dikutip dari youtube DDMNet, Faisal Basri menjelaskan "Utang yang jatuh tempo pada 2025 mencapai lebih dari 700 triliun rupiah."

"Selain itu, defisit APBN diperkirakan akan melonjak, mungkin mendekati atau bahkan melampaui 3%," ungkap Faisal Basri.

Di sisi politik, pemerintahan Prabowo dihadapkan pada koalisi yang rapuh.

Baca Juga: Julian Assange Pendiri WikiLeaks, Dibebaskan dari Penjara Inggris karena membocorkan kejahatan perang AS di Irak

Meski didukung oleh mayoritas DPR dan mantan presiden, koalisi ini terdiri dari berbagai spektrum ideologi dan kepentingan yang berbeda.

"Semakin banyak yang dirangkul, semakin rapuh koalisinya," kata Faisal Basri.

Hal ini bisa menghambat efektivitas pemerintahan dan meningkatkan potensi ketidakadilan dalam distribusi kekuasaan dan sumber daya.

Faisal Basri juga menyoroti bahwa kompromi politik yang berlebihan dapat membebani ekonomi negara.

"Praktik rent-seeking akan semakin marak karena semua pihak dalam koalisi akan meminta konsesi dan proyek, yang pada akhirnya membebani ekonomi," jelasnya.

Baca Juga: Manfaat dari Infused Water Timun-Lemon-Chia Seed untuk Kulit Glowing dan Kesehatan Optimal

Halaman:

Tags

Terkini