Bisnisbandung.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan keprihatinannya terhadap penegakan hukum di Indonesia yang dinilainya semakin kacau balau.
Mahfud MD menegaskan diperlukan kemauan dan sikap tegas dari Presiden Jokowi untuk mengatasi situasi darurat hukum ini.
Menurut Mahfud MD kondisi ini bukan hanya disebabkan oleh keberadaan mafia di berbagai sektor.
Baca Juga: Resep Gulai Kambing Lezat untuk Idul Adha, Salah Satu Hidangan Wajib!
Selain dari itu menurut Mahfud MD juga oleh aparat penegak hukum yang bobrok dan kerap mempermainkan hukum.
Dikutip dari youtube pribadinya, Mahfud MD menjelaskan "Penegakan hukum kita sudah sangat karut-marut. Banyak mafia di berbagai sektor dan aparat yang mempermainkan hukum."
"Ini yang membuat penegakan hukum kita semakin buruk," kata Mahfud MD.
Mahfud MD percaya bahwa pemimpin negara memiliki kemampuan untuk menggerakkan bawahannya dan membersihkan sistem hukum dari oknum-oknum yang korup.
Baca Juga: Menggugah Selera! Resep Sate Lilit Daging Sapi Istimewa untuk Suguhan Idul Adha
Mahfud MD menekankan "Sebenarnya simpel saja kalau Presiden mau bisa semuanya diselesaikan. Kuncinya ada di tangan Presiden."
"Kalau saya jadi Presiden, ada kasus, saya minta laporan dalam seminggu clear semua. Kalau tidak selesai, saya ambil tindakan," tegas Mahfud MD.
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD juga menyinggung beberapa kasus hukum yang baru-baru ini menjadi perhatian publik.
Dia menyebut kasus penambangan emas liar di Sulawesi Utara yang memerlukan waktu lama untuk ditindak karena pencabutan izin usaha pertambangan.
Selain itu, ada kasus rektor salah satu perguruan tinggi negeri yang terjerat dugaan korupsi dana pengembangan institusi, serta kasus pembunuhan Vina yang menurutnya sarat dengan permainan oleh penegak hukum.
Baca Juga: Harga Rumah Makin Nggak Masuk Akal, Peneliti: Di Jakarta Setara 19 Kali Gaji Tahunan, Medan 23 Kali