Bisnisbandung.com - Mahfud MD mengungkapkan adanya kekuatan mafia yang beroperasi di balik penambangan emas ilegal di Sangihe, Sulawesi Utara.
Mahfud MD menjelaskan kasus ini menunjukkan betapa berkuasanya mafia sehingga aparat penegak hukum dan pemerintah menjadi tidak berdaya.
Meski demikian Mahfud MD menerima laporan bahwa penambangan emas ilegal masih terus berlanjut meskipun surat pencabutan sudah dikeluarkan.
Baca Juga: Empuk dan Tidak Bau! Resep Sate Kambing Lezat dan Simple di Momen Istimewa Idul Adha
Menurut Mahfud MD hal ini menunjukkan ketidakkompakan aparat pemerintah dalam menangani masalah ini.
Dikutip dari youtube pribadinya, Mahfud MD mengatakan "Mafia tambang emas ini sangat berpengaruh."
"Aparat penegak hukum tidak berdaya karena berada dalam cengkeramannya, bahkan aparat pemerintah yang berwenang pun tak berani bertindak," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD mencontohkan kasus di Sangihe, di mana terdapat penambangan emas ilegal oleh sebuah perusahaan yang izin usaha pertambangan (IUP) -nya tidak memenuhi syarat.
Mahkamah Agung (MA) sudah memutuskan pada Februari 2022 bahwa IUP tersebut harus dicabut.
Namun menurut Mahfud MD hingga pertengahan Juni 2023, penambangan masih terus berlangsung.
Mahfud MD menjelaskan "Aparat pemerintah termasuk Kodim dan polisi hanya diam."
"IUP-nya sudah dibatalkan oleh MA, tapi belum dicabut oleh Kementerian ESDM," tambah Mahfud.
Mahfud MD mengaku sudah memanggil pejabat Kementerian ESDM untuk membahas masalah ini.
Baca Juga: 5 Bahan Ini Untuk Memurnikan Darah Anda, Solusi Alami