Bisnisbandung.com - Politikus senior Fahri Hamzah menyuarakan pandangannya terkait dinamika politik lokal dan nasional belakangan ini.
Dalam pernyataannya, Fahri Hamzah mengusulkan agar pemilihan gubernur dihapuskan, terutama di DKI Jakarta.
Menurut Fahri Hamzah untuk menghindari kontroversi terkait potensi keterlibatan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dunia politik.
Baca Juga: Ini Dia Sejumlah Cara Menjaga Anda Tetap Bahagia
Fahri Hamzah menjelaskan langkah ini diperlukan untuk memutus mata rantai ketegangan politik yang semakin meluas.
Terutama jika ada dugaan akan peluang anak Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
Ia menyarankan agar posisi gubernur dipilih langsung oleh pemerintah, dengan persetujuan DPR, serta melalui proses seleksi yang ketat.
"Kita harus berani juga memutus mata rantai panggung politik kita dari aktor-aktor yang tidak dipilih rakyat," ujar Fahri Hamzah.
Baca Juga: Pertamina Serap Rp 374 Triliun Komponen Dalam Negeri pada 2023
"Ditunjuk aja kemudian diapprove oleh DPR ya dari dua nama dipilih satu atau satu nama di fit and propertes setuju tidak setuju habis itu dilantik," ucapnya.
Selain itu, Fahri Hamzah juga mengkritik proses demokrasi saat ini yang menurutnya perlu direvisi.
Fahri Hamzah menjelaskan "Menurut saya Pak Amin Rais justru agak kehilangan jejak dari tradisi demokrasi yang sudah dimandatkan dalam konstitusi."
"Bahwa pada dasarnya dalam sistem kita itu harusnya presiden dipilih secara langsung karena trauma kita terhadap eh kongkikong elit pada masa yang lalu," tambahnya.
Salah satu usulannya adalah mengadopsi sistem pemilihan presiden dalam dua putaran, mirip dengan sistem electoral college yang digunakan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Terapkan Self Love Untuk Kebahagiaan Anda
Artikel Terkait
Edy Rahmayadi: Persiapan Jadi Gubernur Sumut Sudah Lima Tahun
Dasco Angkat Bicara Terkait Bagi-bagi Jabatan, Dua Kader Gerindra Jadi Komisaris BUMN
Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi dan Bima Arya Jadi Pilihan Koalisi Indonesia Maju
Buku Hasto Disita KPK, Ronny Kuasa Hukum PDI-P Tuding Ada Kepentingan Politik
Perebutan Kursi Pimpinan Sumut, Edy Rahmayadi Siap Berduel dengan Bobby Nasution
Rocky Gerung Soroti Potensi Hasto Jadi Tersangka, Korban Politik Antara Jokowi dan PDIP