Bisnisbandung.com - Keputusan Gerindra untuk mengumumkan pasangan Kaesang Pangarep dalam Pilkada DKI Jakarta mengundang perhatian luas.
Menurut Rocky Gerung langkah ini diinterpretasikan sebagai tindakan politik yang membawa pengaruh lebih jauh dari dinasti politik yang sedang berkuasa.
Pernyataan tersebut tidak luput dari analisis tajam Rocky Gerung yang mengamati bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari perluasan kekuasaan politik Jokowi.
Baca Juga: 4 Hal yang Dianggap Hemat Padahal Boros, Nomor 3 Buru-buru Karena Batas Waktu Diskon
Menurut Rocky Gerung yang saat ini tengah mengonsolidasikan pengaruhnya melalui strategi politik yang terukur.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Tetapi ada satu satu problem yaitu kalau misalnya Kaesang ditaruh di situ Kaesang berapa persen menyumbang kan cuma dapat 2,8% se-indonesia waktu itu, di Jakarta apagi itu"
"Karena Kaesang di Jakarta itu bukan simbol dari anak muda itu itu simbol dari anak presiden," tambahnya.
Pasangan Kaesang yang diumumkan oleh Gerindra mengisyaratkan sebuah pertarungan politik yang semakin memanas di ibu kota.
Baca Juga: Keuangan Berantakan Rawan Masalah, Inilah 5 Cara Bangun Pondasi Keuangan Agar Tidak Mudah Ambruk
Dalam konteks ini, DKI Jakarta menjadi medan yang menarik bagi partai politik untuk menunjukkan kekuatan dan memperjuangkan agenda politik mereka.
"Sebetulnya yang penting nama Kaesang nama Jokowi diajukan sehingga para pesaing dia yang adalah bagian dari koalisi 02 itu mengerti bahwa ini adalah jatah Jokowi," ucapnya.
Namun, langkah Gerindra ini juga memberikan gambaran bahwa dinasti politik tidak hanya menjadi domain satu pihak.
Namun juga menjadi taktik bagi pihak oposisi untuk mengukuhkan posisinya.
Hal ini menunjukkan bahwa pertarungan politik di Indonesia semakin berkembang, dengan setiap pihak berusaha memanfaatkan momentum politik yang ada untuk memperkuat pengaruh mereka.
Baca Juga: Inilah 7 Cara Mengatasi Keuangan Ketika Kenaikan Harga Sembako Terjadi, Para Ibu Mesti Tahu