Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi 'lebay' karena banggakan pertumbuhan ekonomi 5,11%.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung pemerintah terlalu terkesan dengan pencapaian tersebut tanpa memperhatikan realitas yang terjadi.
Rocky Gerung menyoroti klaim Jokowi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal tersebut mencapai 5,11%.
Baca Juga: Untuk Pebisnis Property, Ini Dia Strategi Untuk Mendapatkan Pembeli!
Sementara negara-negara lain mengalami penurunan ekonomi Rocky Gerung menganggap klaim ini hanya pembualan semata.
Dalam kritiknya Rocky Gerung menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak lagi menjadi satu-satunya indikator kesejahteraan masyarakat.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung menjelaskan "Jokowi membypass semua itu karena dia enggak paham perkembangan teori ekonomi bahkan dalam 5 tahun terakhir."
"Jadi sebetulnya Jokowi engak paham bahwa ukuran-ukuran itu tidak lagi didasarkan pada angka pertumbuhan tapi angka kesejahteraan bahkan angka kebahagiaan," tambahnya.
Baca Juga: Pilihan yang Diberitahu: Menawarkan Wawasan Pakar tentang Broker RoboForex
Rocky Gerung menyoroti paradigma lama yang mengukur kemajuan hanya dari segi pertumbuhan tanpa memperhitungkan distribusi dan dampaknya terhadap rakyat.
Menurutnya, angka pertumbuhan tidak lagi mencerminkan kesejahteraan yang sebenarnya, terutama ketika terdapat disparitas ekonomi yang tinggi.
"Itulah kapasitas Jokowi hanya ingin memamerkan angka dia enggak tahu realitasnya apa," ucapnya.
Rocky Gerung juga mencela pemahaman Jokowi yang dianggap terlalu dangkal terhadap teori ekonomi.
Dia mengungkapkan bahwa cara menghitung pertumbuhan ekonomi yang digunakan saat ini telah diperdebatkan oleh para ekonom, bahkan oleh kalangan kapitalis.
Baca Juga: Ini Dia Makna Kenaikan Yesus Kristus, Yang Diperingati Hari Ini