Tetapi juga sebagai pengoreksi dan pengkritik kebijakan yang konstruktif.
Ini dianggap sebagai salah satu langkah penting menuju kebersamaan dan persatuan bangsa Indonesia.
Dengan adanya oposisi yang kritis namun konstruktif, diharapkan proses pembangunan dan perubahan yang dijalankan oleh pemerintah Prabowo-Gibran dapat lebih terawasi dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.***