nasional

Alasan Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin, Pesan Persatuan di Masa Pasca-Pemilu

Kamis, 25 April 2024 | 13:32 WIB
Gibran Rakabuming Raka (dok instagram Gibran)


Bisnisbandung.com - Momen hangat terjadi saat pertemuan antara Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di rumah dinas Wapres.

Dalam pertemuan tersebut, Gibran tampak memberikan penghormatan khusus dengan mencium tangan Ma'ruf Amin.

Selain itu Gibran memohon bimbingan serta petunjuk dari Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Angin Segar Bagi Bank Banten, RKUD Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten Segera Pindah ke Bank Banten

Pertemuan tersebut tidak hanya sekadar silaturahmi biasa.  

Gibran mengakui peran beliau sebagai seorang senior mentor dan wakil presiden yang telah berhasil dalam menjalankan tugasnya selama ini.

Dikutip dari youtube kompas, Gibran menjelaskan "Alhamdulillah sore hari ini kami diberikan kesempatan untuk sowan kepada bapak wakil presiden hari ini Kami memohon bimbingan petuah petunjuk dari beliau."

"Karena bagaimanapun beliau itu seorang senior mentor dan juga seorang wakil presiden yang sudah berhasil menjalankan tugasnya selama ini," tambahnya.

Baca Juga: Kiranti Rayakan HUT Ke-30, Wariskan Kekuatan Untuk Perempuan Indonesia

Dalam dialognya, Ma'ruf Amin menyoroti pentingnya sinergi antara Presiden dan Wakil Presiden.

Ia mengibaratkan sinergi tersebut seperti permainan badminton, di mana keduanya harus kompak seperti permainan ganda dalam olahraga tersebut, saling mengisi dan saling backup satu sama lain.

Selain itu, Ma'ruf Amin juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam kepemimpinan.

Dari presiden sebelumnya hingga yang baru, dia menegaskan pentingnya agar agenda-agenda pembangunan dapat berlanjut tanpa putus.

Pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi Ma'ruf Amin untuk menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan, sebuah isu yang telah menjadi fokus dalam kampanye dan debat sebelumnya.

Baca Juga: Deutsche Bank dan JPMorgan Berbeda Prediksi Terhadap Pergerakan Harga Bitcoin Setelah Halving

Halaman:

Tags

Terkini