nasional

Pengamat Soal Peluang Prabowo Bertemu Megawati: Bisa Saja, Kecuali Jokowi

Rabu, 10 April 2024 | 17:30 WIB
Prabowo (Kiri) dan Megawati (Kanan) (dok Instagram @pkbberdikari )

Bisnisbandung.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, mengatakan peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri bisa saja terjadi karena menurutnya Megawati tidak punya masalah dengan siapapun kecuali Presiden Joko Widodo.

Pernyataan tersebut disampaikan Ujang saat ditanya wartawan pada Selasa 9 April 2024.

"Petinggi PDI Perjuangan katakan, Megawati tidak ada masalah dengan siapapun, kecuali Jokowi. Jadi Megawati enggak ada masalah dengan Prabowo maupun Gerindra. Pertemuan Mega-Prabowo adalah sebuah keniscayaan, soal waktu dan momentum saja," ucap Ujang.

Baca Juga: Doa Gibran di Momen Lebaran: Ingin Ketemu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Apalagi menurut analisis Ujang, Prabowo dan Megawati sebetulnya sama-sama saling membutuhkan di pemerintahan yang akan datang nanti.

Yaitu Prabowo butuh kekuatan parlemen dan Megawati punya itu sementara Megawati butuh kekuatan pemerintah pusat dan Prabowo punya itu. Jadi mereka berdua saling butuh sebenarnya.

"Sangat terbuka (peluang untuk bertemu) karena Prabowo butuh Mega dan Mega butuh Prabowo," ujar Ujang.

Baca Juga: Hampir Pasti Raih Scudetto Musim Ini, Inter Milan Mulai Bersiap Perkuat Skuad Musim Depan, Transfer Gratis Masih Jadi Target

Ujang juga mengatakan jejak historis antara Prabowo dan Megawati yang pernah bersama-sama menjadi capres dan cawapres di Pilpres 2009 semakin menegaskan peluang untuk mereka berdua saling bertemu.

"Kita sama-sama tahu Prabowo Mega pernah jadi pasangan capres cawapres 2009. Mereka sangat dekat dan baik hingga saat ini," ucapnya.

Saat ditanya kapan kira-kira prediksi pertemuan antara Megawati dan Prabowo, Ujang menyebut prediksinya adalah kira-kira pasca putusan sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK selesai.

Baca Juga: Harga Kripto Bitcoin Belum Naik Lagi Jelang Halving, Harga Sudah Mahal? Berikut Analisis dari Founder Skybridge

"Mungkin pasca putusan MK. Itu positif pertemuan kedua tokoh bangsa untuk bangun persatuan, kesatuan, dan bangun Indonesia 5 tahun ke depan. Ujungnya akan ketemu dan tegur sapa. Apakah nanti masuk atau jadi oposisi itu pilihan lain," ucap Ujang.***

Tags

Terkini