Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menanggapi langkah Partai Golkar secara mengejutkan telah memberikan rekomendasi kepada Bobby Nasution untuk maju sebagai calon gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut).
Keputusan ini menimbulkan berbagai spekulasi terkait dinamika internal partai politik dan perubahan dalam revisi undang-undang MD3 yang tengah menjadi sorotan Rocky Gerung.
Kritik kepada Bobby, Rocky Gerung sampaikan dalam youtube pribadinya.
Baca Juga: Terpilih Sebagai Negara Paling Bahagia dan Bebas dari Korupsi, Ini Rahasia Negara Finlandia
Dalam pembahasan politik di DPR, terdapat isu tentang potensi konflik antara Airlangga dan Jokowi.
Terutama karena Golkar menyerahkan tiket kepada Bobby, yang kemungkinan besar akan menciptakan dinasti politik di Sumatera Utara.
Rocky Gerung menjelaskan "Bahwa publik itu tidak suka dengan Bobby karena dia adalah bagian dari dinasti presiden."
"Kita juga tahu bahwa enggak mungkin dia kendalikan karena akhirnya Jokowi ancamannya lebih lebih kuat," tambahnya.
Selain itu, spekulasi tentang dampak keputusan politik terhadap koalisi di DPR menjadi pembahasan penting.
Hal ini terutama terkait dengan posisi PDIP dan Gerindra, di mana keputusan Golkar dapat mempengaruhi dinamika politik di tingkat nasional.
Isu moralitas dan taktik politik juga menjadi bagian dari pembahasan.
Banyak pihak mempertanyakan keputusan Golkar dalam menyerahkan tiket kepada Bobby, yang merupakan bagian dari dinasti politik, serta pertimbangan strategis dari berbagai pihak, termasuk Airlangga dan Prabowo.
Rocky Gerung mengatakan "Demikian juga dalam soal politik di Sumatera Utara itu adalah hak DPD untuk mengajukan seseorang yang bagi mereka itu tokoh Golkar justru diambil dari tokoh yang betul-betul dinasti.g
Baca Juga: Bukan Lagi Kaya Seperti Harvey Moeis, Ini Dia Kriteria Suami Idaman Zaman Now
Artikel Terkait
Maruarar Sirait: Jokowi Tak Membayang-bayangi Prabowo sebagai Capres Pemenang Pilpres 2024
Hasto Kristianto Tantang KPK Ungkap Kecurangan Bansos
Megawati: Etika Presiden Penting, Kecurangan Pilpres 2024 Merusak
PDIP Solo Buka Seleksi Calon Wali Kota: Siapakah Pengganti Gibran Rakabuming Raka?
Dibalik Panggung, Peran Hasto Kristiyanto Saat Mendukung Jokowi pada Pilpres 2014
Politisi Senior PDIP Tegaskan Independensinya: Tidak Akan Berkoalisi dengan Prabowo-Gibran