Bisnisbandung.com - Saat ini beredar sebuah rumor yang mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran akan membuat suatu koalisi besar dimana seluruh parpol akan dimasukan kedalam koalisi tersebut.
Sementara itu satu atau dua parpol akan disisakan di luar pemerintahan sebagai pihak oposisi.
Rumor tersebut diungkapkan oleh Ketua Institut Harkat Negeri, Sudirman Said, pada Sabtu 2 Maret 2024.
Baca Juga: Cerita Unik Mahfud MD tentang Kepemimpinan Soeharto
"Sudah mulai ada bisik-bisik, sudah seluruh partai di masukkan saja kedalam satu koalisi besar, permanen, jangka panjang. Tinggal satu atau dua ditinggalkan di luar," ucap Sudirman.
Sudirman mengatakan jika rumor yang ia dengar ini benar tentu demokrasi Indonesia akan berada dalam posisi yang sangat berbahaya karena pihak oposisi akan sangat kecil sekali di hadapan pihak pemerintahan.
Sontak rumor ini pun mendapatkan respon dari calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.
Anies mengatakan dirinya tidak ingin terlalu banyak berkomentar perihal rumor tersebut karena proses rekapitulasi Pilpres 2024 masih belum selesai.
Baca Juga: Viral Pengungsi Rohingya Nyaris Adu Jotos Akibat Rebutan Makanan Buka Puasa
"Saya tidak tahu akan ada koalisi besar, itu biar teman-teman di partai politik saja yang memberi komentar," ucap Anies saat ditemui di Masjid Kubah Emas, Depok, pada Jumat (15/3/2024).
Saat ditanya apakah koalisi perubahan yang terdiri dari Nasdem, PKB, dan PKS akan ikut masuk kedalam koalisi besar tersebut, Anies menjawab bahwa dirinya akan konsisten menjadi pihak oposisi.
"Saya pegang prinsip itu saja. Prinsip itu yang dipegang, bila menang berada di dalam pemerintahan, bila tidak menang maka berada di luar pemerintahan dan dua-duanya sama penting," imbuhnya.***