Bisnisbandung.com - Istri almarhum Munir Suciwati menyoroti pengalaman masa lalu di mana tanggung jawab seringkali dipantulkan antara lembaga-lembaga terkait, tanpa adanya tindakan yang signifikan.
Suciwati menyuarakan kekecewaannya terhadap janji-janji yang belum terealisasi terkait kasus suaminya.
Istri Munir menegaskan bahwa keluarga korban telah bosan dengan janji belaka dan menginginkan tindakan nyata dari pihak berwenang.
Baca Juga: Miris, Sekitar 48% Depot Air Minum Isi Ulang di Indonesia Dinyatakan Tidak Layak Beroperasi!
"Sudah sejak awal, kami merasa bosan dengan janji-janji. Kami menginginkan implementasi yang konkret," ungkap Istri Munir yang dikutip dari youtube kompas.
Dalam konteks kerja sama antara lembaga, seperti Kejaksaan dan Komnas HAM, Istri Munir g mengungkapkan bahwa meskipun ada klaim kolaborasi.
Namun kekhawatiran akan hasil yang tidak memuaskan masih tetap menghantui.
"Kami melihat banyak kasus di masa lalu di mana kerja sama hanya sebatas omong kosong. Kami ingin melihat hasil nyata," tegasnya.
Baca Juga: Dinkes Sebut Depot Air Minum Isi Ulang Wajib Penuhi 3 Aspek Penting Ini dalam Pengolahan Airnya!
Keprihatinan juga disuarakan terkait kebutuhan akan penyelesaian kasus dengan segera.
Istri Munir Suciwati menekankan perlunya tindakan cepat dari Kejaksaan Agung dan lembaga peradilan untuk memastikan keadilan yang kredibel.
"Kami tidak ingin kasus ini ditunda-tunda lagi. Kami membutuhkan kepastian bahwa penegakan hukum akan dilakukan dengan serius," ujarnya.
Tak hanya itu, Istri Munir juga menyoroti potensi korupsi atau kekurangan kredibilitas di dalam sistem peradilan.
Baca Juga: Bagaimana Pengolahan Air Minum di Depot Isi Ulang? Begini Ternyata Proses dan Sumber Air Bakunya