Bisnisbandung.com - Mantan Ketua MK Prof. Dr. Mahfud MD memberikan cerita menarik tentang kekuatan dukungan terhadap rezim Soeharto pada masa lalu.
Saat berbicara tentang kepemimpinan Soeharto, Mahfud MD mengungkapkan cerita yang mencerminkan gaya kepemimpinan yang otoriter dan berbeda jauh dengan aspirasi demokratis era reformasi.
Dikutip dari youtube kompas, Mahfud MD mengatakan "Rakyat Indonesia pada saat itu masih 1000% mendukung Pak Harto. Tidak ada yang lebih kuat".
Baca Juga: Miris, Sekitar 48% Depot Air Minum Isi Ulang di Indonesia Dinyatakan Tidak Layak Beroperasi!
"Oleh sebab itu Soeharto pada 23 Maret dinobatkan sebagai presiden terkuat", ungkap Mahfud MD.
Mahfud MD menjelaskan "Soeharto dulu kesulitan cabai karena cabai itu busuk-busuk dan sebagainya. Kemudian produksi cabai kurang".
"Soeharto pidato di sidang kabinet makan cabai, Tapi menterinya makan sampai matanya merah karena melihat Pak Harto makan cabai," ucap Mahfud sambil tersenyum.
Menurut Mahfud MD setelah rezim Soeharto menunjukkan perubahan drastis yang terjadi di era reformasi.
Wajib Penuhi 3 Aspek Penting Ini dalam Pengolahan Airnya!
Namun, Mahfud MD menegaskan bahwa kontribusinya setelah pemerintahan relatif kecil jika dibandingkan dengan peran besar yang dimainkan oleh rakyat Indonesia selama era reformasi.
"Kontribusi saya itu sangat kecil sebenarnya karena sebenarnya kontribusi ini diberikan dilakukan oleh rakyat Indonesia melalui reformasi yang dengan gagah berani pada waktu itu menumbangkan rezim otoriter yang pada waktu itu tidak terbayangkan," jelas Mahfud MD.
Ia juga bercerita tentang perannya pasca-menjabat dalam pemerintahan.
Mahfud MD mengungkapkan bahwa meskipun telah tidak lagi berada di jajaran pemerintah, ia masih aktif dalam berbagai kegiatan.
Baca Juga: Bagaimana Pengolahan Air Minum di Depot Isi Ulang? Begini Ternyata Proses dan Sumber Air Bakunya