Bisnisbandung.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan nasihat kepada masyarakat umat islam terkait awal Ramadan dan perayaan Idul Fitri.
Beliau menekankan pentingnya mengikuti penentuan awal Ramadan dan Lebaran.
Perbedaan awal Ramadan muncul karena variasi kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah, NU (Nahdlatul Ulama) dan berbagai organisasi.
Baca Juga: Ramadhan, Bulan Penuh Dengan Peluang Usaha, Mungkin Salah Satu Cocok Untuk Anda
Pemerintah dan NU mempertimbangkan elevasi minimum 2 derajat untuk penampakan bulan.
Sementara Muhammadiyah menerima penampakan bulan asalkan terlihat, meskipun di bawah 2 derajat.
Dikutip dari youtube wakil presiden, Ma'ruf menekankan "Perlunya pemahaman dan toleransi".
"Dalam menyikapi perbedaan ini, sikap yang harus kita bangun adalah sikap saling pengertian dan legowo untuk bisa berbeda, dan ini sudah menjadi budaya lama kita," ujar Ma'ruf
Baca Juga: Memperingati hari Perempuan Sedunia, 1 dari 10 Wanita Terjebak Kemiskinan yang Ekstrem
Hal tersebut Ma'ruf sampaikan dalam konferensi pers di Tangerang pada Kamis (7/3/2024).
Wakil Presiden mendorong individu untuk menjalankan puasa dan merayakan Idul Fitri sesuai dengan kriteria yang dipilih.
Baik mengikuti pemerintah, NU atau Muhammadiyah dengan menekankan pentingnya persatuan di tengah keberagaman.
Ma'ruf mengatakan "Jangan waktu puasa ikut yang lebih belakang giliran lebaran ikut yang lebih dulu".
Baca Juga: Memperingati Hari Perempuan: Momentum untuk Keadilan Gender