Jusuf Kalla: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

photo author
- Jumat, 8 Maret 2024 | 14:00 WIB
Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden Indonesia (dok youtube kompas)
Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden Indonesia (dok youtube kompas)

Bisnisbandung.com - Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden Indonesia menggemparkan panggung politik dengan menyebut Pemilu 2024 sebagai yang terburuk dalam sejarah republik ini.

Jusuf Kalla merinci perbandingan dengan era demokrasi masa lalu, mulai dari zaman Bung Karno hingga rezim Pak Harto.

Menurut Kalla perjalanan demokrasi Indonesia telah melalui berbagai fase dari demokrasi terpimpin hingga demokrasi Pancasila.

Baca Juga: 7 Tips Mengurangi Kecanduan Hp, Khusus Kaum Tidak Bisa Hidup Tanpa Hp

Meskipun demokrasi saat ini dianggap lebih terbuka, Jusuf Kalla menyoroti adanya masalah yang muncul seiring waktu.

Dikutip dari youtube kompas, Jusuf Kalla menekankan "Sistem menjadi titik fokus utama perbincangan".

"Sistemlah yang bisa mencapai tujuan kita, dan sekarang kita baru saja melewati suatu cara pemerintahan demokratis melalui pemilu," tambahnya.

"Banyak pihak yang menilai bahwa ini perlu dikoreksi, perlu dievaluasi," tegas Jusuf Kalla.

Baca Juga: Ramadan, Identik Dengan Kurma Sebagai Salah Satu Hidangan Favorit, Yang Mana Kurma Favoritmu?

Mantan Wakil Presiden itu menilai bahwa Pemilu 2024 merupakan yang terburuk sejak era '5, menunjukkan keprihatinan terhadap demokrasi yang diatur oleh minoritas berkekuatan finansial.

Jusuf Kalla mengatakan "Artinya adalah demokrasi pemilu yang diatur oleh minoritas, orang yang mampu, orang pemerintahan, orang-orang yang punya uang".

"Masalahnya, apabila sistem ini menjadi kebiasaan, kita akan kembali ke jaman otoriter," ungkapnya.

Dalam konteks ini, Jusuf Kalla memberikan peringatan bahwa perlu waspada terhadap kemungkinan kembalinya rezim otoriter jika sistem demokratis yang saat ini terpengaruh oleh minoritas menjadi norma.

Baca Juga: Inilah 5 Jenis Bahasa Cinta, Sudahkan Pasangan Anda Menunjukkannya?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X