nasional

AHY Bantah Jabatan Menteri sebagai 'Hadiah' Jokowi, Demokrat Fokus Dukung Prabowo-Gibran

Jumat, 23 Februari 2024 | 13:30 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (dok youtube kompas)

Bisnisbandung.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa jabatannya sebagai menteri bukanlah hadiah dari Presiden Jokowi.

Ia menolak spekulasi yang menyebutkan bahwa posisinya sebagai imbalan atas dukungan Demokrat terhadap pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Dikutip dari youtube kompas, AHY menjelaskan "Bahwa Demokrat telah memiliki niatan sejak awal untuk terlibat aktif di parlemen dan eksekutif".

Baca Juga: Banyak sekutunya? Terungkap alasan sebenarnya kenapa Israel ditakuti banyak negara

Namun, berbagai dinamika politik selama hampir satu dekade terakhir membuat integrasi Demokrat ke dalam pemerintahan Jokowi menjadi sulit dilaksanakan.

Pada acara pelantikan di Istana Negara pada Rabu, 21 Februari 2024, AHY menyatakan pandangannya bahwa undangan Jokowi merupakan langkah awal dalam persiapan kepemimpinan berikutnya.

Ia yakin bahwa Prabowo-Gibran akan melanjutkan gaya pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan.

AHY juga menyampaikan keyakinannya bahwa Jokowi memahami pentingnya peralihan kepemimpinan yang hati-hati.

Baca Juga: Perketat aturan, Pemerintah China tegas berantas pelaku pinjol. Indonesia apa kabar?

Oleh karena itu, dengan melibatkan Prabowo-Gibran yang saat ini masih berada di luar pemerintahan, proses transisi tersebut dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, AHY merasa bersyukur bahwa Partai Demokrat turut dilibatkan dalam transisi pemerintahan.

Menurutnya, upaya dan perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh Demokrat dapat lebih mudah direalisasikan ketika partainya terlibat dalam pemerintahan, mengingat keputusan kebijakan berada di tangan lembaga eksekutif.

Klarifikasi AHY ini diharapkan dapat meredam spekulasi yang berkembang.

Baca Juga: Gak ada belas kasihan, Begini cara Xi Jinping mengatasi korupsi di China. Minta bantuan rakyat?

Halaman:

Tags

Terkini