Bisnisbandung.com - Perkembangan terkait wacana Hak Angket mendapat sorotan tajam dari Nasdem.
Partai Nasdem menegaskan bahwa keputusan terkait Hak Angket tidak semata-mata ada di tangan calon presiden, namun menjadi wewenang ketua umum partai.
Pernyataan ini muncul setelah Pak Anis menegaskan bahwa tiga partai koalisi memiliki kemungkinan mendukung Hak Angket.
Baca Juga: Banyak sekutunya? Terungkap alasan sebenarnya kenapa Israel ditakuti banyak negara
Namun keputusan akhir ada pada ketua umum partai masing-masing.
Meski ada dukungan verbal dari beberapa presiden partai, namun hingga kini belum ada keputusan resmi.
Menurut Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni belum adanya keputusan ini membuka ruang tanya besar terkait sikap koalisi terhadap Hak Angket.
Sejauh ini, belum ada pertemuan atau keputusan yang diambil oleh ketua umum partai-partai tersebut.
Baca Juga: Perketat aturan, Pemerintah China tegas berantas pelaku pinjol. Indonesia apa kabar?
Dikutip dari youtube kompas, Ahmad Sahroni menjelaskan "Terkait Hak Angket itu, Pak Anies sempat menegaskan kalau tiga partai koalisi itu bakal mendukung hak angket jika digelar".
"Tapi kalau ketua umum partainya enggak, kan kita enggak tahu loh. Ketua umum belum memberikan keputusan," tambahnya.
Situasi ini menciptakan ketidakpastian dalam koalisi, mengingat pentingnya dukungan bersama terutama dalam konteks kebijakan sebesar Hak Angket.
Partai Nasdem menyatakan bahwa mereka masih menunggu hasil rapat internal dan keputusan resmi dari ketua umum sebelum mengambil sikap definitif.
Baca Juga: Gak ada belas kasihan, Begini cara Xi Jinping mengatasi korupsi di China. Minta bantuan rakyat?
Ahmad Sahroni meneaskan "Hingga sejauh ini, belum pernah ketemu, Karena kita terutama ketua umum itu menunggu hasil rapat internal yang real".