Selain tiga pakar hukum, sejumlah lembaga turut terlibat dalam pembuatan film ini, seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Greenpeace Indonesia, dan Indonesia Corruption Watch.
Hal ini menunjukkan dukungan dari berbagai sektor dalam upaya mengungkap dan mengatasi praktik kecurangan dalam pemilu.
Film ini menjadi ajakan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaan pemilu.
Melalui pendidikan dan informasi yang disajikan dalam "Dirty Vote", diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap upaya-upaya manipulasi dan kecurangan dalam proses demokrasi.***