Selain tiga pakar hukum, sejumlah lembaga turut terlibat dalam pembuatan film ini, seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Greenpeace Indonesia, dan Indonesia Corruption Watch.
Hal ini menunjukkan dukungan dari berbagai sektor dalam upaya mengungkap dan mengatasi praktik kecurangan dalam pemilu.
Film ini menjadi ajakan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaan pemilu.
Melalui pendidikan dan informasi yang disajikan dalam "Dirty Vote", diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap upaya-upaya manipulasi dan kecurangan dalam proses demokrasi.***
Artikel Terkait
Viral Sholawat Cak Imin dianggap Sindir Dinasti Politik di Kampanye Akbar
Bawaslu dan Satpol PP Lakukan Penertiban APK Jelang Pemungutan Suara
Bawaslu Beri Himbauan, Peserta Pemilu Diminta Turun Tangan dalam Penertiban APK
AHY Pimpin Penurunan Atribut Kampanye Demokrat Menjelang Masa Tenang Pemilu 2024
Peringatan Serius! Bawaslu RI Minta Warga Waspadai Politik Uang dan Kampanye di Masa Tenang Pemilu
SBY Sentil Tantangan Demokrasi, Ajak Seluruh Elemen Jaga Reputasi Indonesia