Bisnisbandung.com - Masa pencoblosan pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Jelang waktu pemilihan tersebut, Wakil Ketua Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko memiliki pesan khusus kepada para aktivis di Indonesia.
Saat ditemui wartawan di Jakarta (11/2/24), Budiman Sudjatmiko mengajak para aktivis untuk tidak ikut-ikutan agenda asing yang memiliki kepentingan menghambat kemajuan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Peringatan Serius! Bawaslu RI Minta Warga Waspadai Politik Uang dan Kampanye di Masa Tenang Pemilu
Lebih lanjut Budiman mewanti-wanti bahwa negara maju akan mencoba berbagai cara untuk mencegah keberlanjutan pembangunan yang baik di negara-negara berkembang.
“Jika kita belajar comparative politics, geopolitik, dan sejarah, kita akan paham narasi dan plot standar yang mereka jalankan sekarang ini. Mereka sedang berupaya menghambat keberlanjutan pembangunan bangsa kita.” jelas Budiman Sudjatmiko kepada wartawan di Jakarta, (11/02/2024)
Budiman kemudian mencontohkan hal yang terjadi di Amerika Latin, dimana sudah puluhan tahun menikmati demokrasi liberal namun tidak pernah mendapatkan keberlanjutan pembangunan.
“Amerika Latin adalah contoh yang jelas. Setiap pemimpin disana tidak sempat mematangkan agenda ekonomi politiknya, karena selalu diganti dengan kubu di seberangnya. Dengan alih-alih perubahan, pemimpin baru selalu meniadakan, atau menghilangkan warisan pemimpin sebelumnya.” jelasnya.
Baca Juga: AHY Pimpin Penurunan Atribut Kampanye Demokrat Menjelang Masa Tenang Pemilu 2024
“Akibatnya, belum matang sudah berubah lagi haluannya, padahal transformasi butuh satu bahkan dua generasi. Akhirnya mereka terjerembab sebagai negara-negara yang berpendatan menengah.” lanjut Budiman.
Budiman kemudian menghimbau para aktivis di Indonesia agar tidak ikut terjebak dalam kepentingan asing tersebut.
“Saya tidak meragukan banyak aktivis yang benar-benar mencintai bangsa ini dengan nurani dan nalar yang independen. Namun saya dalam posisi mengingatkan, ada kepentingan asing yang mengerucut dalam Pemilu saat ini terutama terkait hilirisasi, dan mencegah keberlanjutan pembangunan.” jelasnya.
“Jadi saya menghimbau bahwa para aktivis agar tidak ikut-ikutan agenda asing. Seringkali ini juga tidak disadari bahwa sebenarnya ada sebagian aktivis yang sedang membela kepentingan asing. Masyarakat juga kita himbau agar berhati-hati, terutama kepada agenda yang didanai oleh asing. Agenda aktivia harus mengaitkan demokrasi dengan keadilan sosial, keadilan global dan dengan kemajuan” lanjut Budiman.
Baca Juga: Bawaslu Beri Himbauan, Peserta Pemilu Diminta Turun Tangan dalam Penertiban APK