Rocky Gerung menekankan bahwa debat seharusnya lebih bersifat paradigmatik, mempertanyakan substansi dari tema-tema debat yang diajukan.
Rocky Gerung juga mengingatkan pentingnya menganalisis debat secara akademis, dengan menyoroti kebutuhan akan keberimbangan dan keadilan dalam penilaian.
Ia memaparkan bahwa setiap calon presiden telah memiliki basis pendukungnya sendiri, dan kadang-kadang orang lebih cenderung mencari pembenaran terhadap pilihan mereka daripada menerima kebenaran dari debat.
Selain itu, Rocky Gerung juga menyoroti peran penting media sosial dalam membuka dan mengekspos data-data dari capres dan cawapres.
Hal ini memberikan peluang bagi netizen untuk turut serta dalam analisis dan membahas substansi dari debat tersebut.
Namun, Gerung memperingatkan agar analisis tetap berbasis pada metodologi universitas dan kecerdasan akademis.
Baca Juga: Bingung Sama Sikap Doi? Simak 5 Ciri - ciri Perempuan Cuek, Nomor 5 Bahaya Banget
Rocky Gerung menekankan “Perlunya perubahan paradigma dalam debat politik, di mana substansi dan keberimbangan menjadi fokus utama”.
“Kesadaran masyarakat terutama generasi muda dalam mengkritisi dan menganalisis secara mendalam akan membawa dampak positif dalam memperkaya diskusi politik di tanah air,” tutupnya.***