Bisnisbandung.com - Capres Ganjar Pranowo mengungkapkan pandangannya terkait penanganan data disabilitas di Indonesia.
Dalam debat pamungkas Ganjar menyatakan bahwa penggunaan "KTP Sakti" dapat menjadi solusi tepat dalam upaya pendataan yang lebih akurat.
Menanggapi pertanyaan seputar data disabilitas, Ganjar menekankan pentingnya keterlibatan penuh pemerintah dan komitmen terhadap pendataan ini.
Dikutip dari youtube tvone, Ganjar mengatakan "Negara harus hadir dan tidak boleh alpa".
Ganjar menjelaskan bahwa persiapan data yang baik menjadi kunci, dan alat seperti KTP Sakti dapat mempermudah profiling seluruh individu, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.
Ganjar memaparkan alasan penggunaan KTP Sakti sebagai langkah inovatif.
Dengan satu KTP saja, pemerintah dapat mengumpulkan informasi yang komprehensif terkait disabilitas di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Darurat Demokrasi! Inilah 7 Universitas yang telah Menyatakannya, Sejarah Baru Tercipta
Hal ini, menurutnya, memungkinkan pemberian perlakuan yang sesuai dan efektif bagi setiap individu dengan disabilitas.
Dalam konteks pembangunan, Ganjar juga berbagi pengalaman pribadinya.
Ia menekankan pentingnya memberikan ruang partisipasi kepada mereka yang memiliki disabilitas.
"Ketika merancang pembangunan, kita harus memberikan mereka ruang untuk berpendapat," ujarnya.
Baca Juga: Yuk Kenali Beragam Penyakit Autoimun, Simak Bagaimana Kita Mencegahnya
Artikel Terkait
Daftar 12 Panelis Debat Kelima Pilpres 2024, Siapa Mereka?
Ganjar Pranowo Siap Hadapi Debat Terakhir dengan Mengangkat Isu Tenaga Kerja Disabilitas dan Perempuan
Ahok Resmi Mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina, Pilih Dukung Ganjar-Mahfud
Cak Imin: 'Lampu Merah' dari Ilmuwan UGM, Pemerintah Harus Evaluasi Diri
Dari Kapolri ke Menko Polhukam, Profil Lengkap Tito Karnavian
Mahfud MD di HUT Partai Hanura, Perjuangan untuk Keadilan Hukum dan Kesejahteraan Petani